Beranda | Artikel
Kewajiban Shalat Bagi Seluruh Nabi
Rabu, 18 Juli 2018

Bersama Pemateri :
Syaikh `Abdurrazzaq bin `Abdil Muhsin Al-Badr

Kewajiban Shalat Bagi Seluruh Nabi adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam dengan pembahasan Kitab Ta’dhim Ash Shalah, sebuah kitab buah karya Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr. Pembahasan ini juga disampaikan oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada 16 Syawwal 1439 H / 01 Juli 2018 M.

Status Program Kajian Kitab Ta’dhim Ash Shalah

Status program Kajian Ta’dhim Ash Shalah: telah selesai.

Kajian Tentang Kewajiban Shalat Bagi Seluruh Nabi – Al Wasaail Mufiidah Lil Hayaatis Sa’iidah

Bagaimana Allah subhanahu wa ta’ala mewajibkan shalat kepada seluruh Nabi?

Sesungguhnya yang menunjukkan keagungan dan kedudukan shalat yang tinggi yaitu Allah mewajibkan shalat kepada seluruh Nabi alaihimussalatu wassalam. Allah juga mengabarkan bahwa mereka semua mengagungkan shalat. Kita dapatkan juga didalam Al-Qur’an ayat-ayat yang menjelaskan tentang hal ini. Diantaranya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala yang menyebutkan kisah Nabi Yunus alaihissalatu wassalam ketika ditelan oleh ikan. Allah subhanahu wa’tala berfirman:

فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ ﴿١٤٣﴾ لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿١٤٤﴾

Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (QS. As-Saffat[37]: 114)

Dari sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mentasfsirkan firman Allah subhanahu wa ta’ala “مِنَ الْمُسَبِّحِينَ” artinya adalah termasuk orang-orang yang shalat. Juga tafsiran ini diriwayatkan dari Sa’id bin Jubair, dari Qatadah seperti apa yang ditafsirkan oleh sahabat Ibnu Abbas.

Allah subhanahu wa ta’ala juga menyebutkan tentang kekasihNya, yaitu Nabi Ibrahim ketika beliau membawa Nabi Ismail kemudia beliau menempatkan anak tersebut di lembah yang tidak ada seorang pun di lembah tersebut. Kemudian beliau berdo’a kepada Allah subhanahu wa ta’ala:

رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ ﴿٣٧﴾

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim[14]: 37)

Dalam ayat ini Nabi Ibrahim tidak menyebutkan satu amalan kecuali shalat. Yang mana tidak ada satu amalan yang lebih utama dan lebih mulia dari pada shalat bahkan tidak ada satu amalan pun yang sebanding dengannya. Juga Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَن لَّا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ ﴿٢٦﴾

Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud.” (QS. Al-Hajj[22]: 26)

Juga Allah menyebutkan diantara do’a Nabi Ibrahim alaihissalam:

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ ﴿٤٠﴾

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim[14]: 40)

Juga ketika Allah subhanahu wa ta’ala berkata tentang Nabi Ismail:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَّبِيًّا ﴿٥٤﴾

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.” (QS. Maryam[19]: 54)

Simak Penjelasan Lengkap dan Downlod MP3 Ceramah Agama Tentang Kewajiban Shalat Bagi Seluruh Nabi – Al Wasaail Mufiidah Lil Hayaatis Sa’iidah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/31602-kewajiban-shalat-bagi-seluruh-nabi/